Prefix : Ringkasan sebuah Subnetmask.
IP Address adalah sebuah pengalamatan pada suatu jaringan computer, IP
Address memiliki beberapa bagian yaitu :
·
- Network Address ( NA ) : Network Address atau yang bisa disebut Net ID menandai awal dari sebuah IP Komputer.
- · Host Address ( HA ) : Host Address atau yang bisa disebut Host ID adalah alamat pada Network Address
- · Broadcast Address ( BA ) : Broadcast Address adalah Alamat IP terakhir pada suatu computer.
Siapkan rumus nya :
2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 =
128-64-32-16-8-4-2-1
( Note : Lambang ^ =
Pangkat )
192.168.10.2
255.255.255.252/30
/30 = Prefix.
Cara menghitung Prefix nya :
IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIII00
Blok terakhir dihitung karena sisa 5 maka dijumlah 5 kali,
128 + 64 + 32 + 16 + 8 = 248
Maka Prefixnya,
/30 = 248
Sekarang adalah pembahasan tentang subnetting,
Apa itu Subnetting?
Bagaimana Proses hitungnya?
Subnetting adalah tekhnik menghitung sebuah subnet, maksud nya adalah subnetting adalah tekhnik dimana proses hitung dari sebuah subnetmask yang berfungsi untuk memecah masalah dalam pembuatan jaringan dengan cara mencari jumlah subnet yang bisa digunakan. Ribet emang ngejelasinnya.
Bagaimana cara menghitungnya?
Beginilah caranya,
Subnetting :
Example 1 :
1. 202.117.152.125/25
II00I0I0.0III0III.I00I0000.0I0I000/I0000000
·
Cari Max
IP nya, Rumusnya = 2^32-n ( n = Prefix )
2^32-25 = 2^7
2^7 = 128 , Jadi Max IP nya 128 Blok
·
Cari NA
dan BA nya :
NA : 202.117.152.0 – BA 202.117.152.128
·
Cari IP
yang bisa digunakan :
128-2 = 126 ( 2 berasal dari NA dan BA )
·
Subnet
: ( 256-128 ) 255.255.255.128
Example 2 :
2. 205.119.148.116/27
II00II0I.0III0III.I00I0I00.0III0I00/III00000
·
Max IP
2^32-27 = 2^5
2^5 = 32 , Jadi Max IP nya 32 Blok
NA : 205.119.148.96 – BA : 205.119.148.127
Jika IP yang
dibutuhkan adalah 205.119.148.116 , Maka kita harus menambah blok sesuai
kebutuhan IP tersebut. Caranya dengan menjumlahkan Max IP tersebut.
Misal : Max IP 32
Blok, Maka 0-31
32-63
64-95
96-127
Karena IP yang
dibutuhkan adalah 205.119.148.116 Maka kita telah menemukan NA dan BA
nya, Yaitu : NA 205.119.148.96 – BA 2015.119.148.127. Alasan mengapa kita
mengambil IP 96-127 adalah karena IP 116 ada diantara 96-127 dan IP 96-127
adalah NA dan BA nya. Jika jumlah bisa mencapai IP yang dibutuhkan maka tidak
perlu menjumlah bloknya lagi.
·
IP yang
bisa digunakan
32-2 = 30 ( 2 berasal dari NA dan BA )
·
Subnet : (
256-32 ) 255.255.255.224
Example 3 :
3. 173.139.121.118/29
I0I0II0I.I000I0II.0IIIIIII.0III0II0/IIIII000
·
Max IP
2^32-29 = 2^3
2^3 = 8 , Jadi Max IP nya 8 Blok
· NA : 173.139.121.112 – BA : 173.139.121.119
Karena IP yang
dibutuhkan adalah 173.139.121.118 maka kita gunakan cara yang sama seperti
Example 2, Yaitu :
0-7 32-39 64-71 96-103
8-15 40-47 72-79 104-111
16-23 48-55 80-87 112-119
24-31 56-63 88-95
Karena IP 118 ada diantara IP 112-119 kita
mengambil IP 112-119 Sebagai NA dan BA nya.
·
IP yang
bisa digunakan
8-2 = 6 ( 2 berasal dari NA dan BA )
Subnet : ( 256-8 ) 255.255.255.248
Example 4.
215.139.131.105/26
II0I0III.I00I0III.I00000II.0II00III/II000000
·
Max IP =
2^32-26 = 2^6
= 64 , Jadi Max IP nya 62 Blok
· NA : 215.139.131.64 – BA : 215.139.131.127
0-63
64-127
·
IP yang
bisa digunakan :
64-2 = 62
·
Subnet
: ( 256-64 ) 255.255.255.192
Example 5.
222.232.195.108/30
II0III0.III0I000.II0000II.0III000/IIIIII00
·
Max IP =
2^32-30 = 2^2
= 4 Blok
· NA : 222-232-195-108 – BA : 222-232.195.111
Karena IP yang dicari
222.232.195.108 , Maka NA dan BA nya 108-111
0-3 24-27
48-51 72-75 96-99
4-7 28-31
52-55 76-79 100-103
8-11 32-35
56-59 80-83 104-107
12-15 36-39
60-63 84-87 108-111
16-19 40-43
64-67 88-91
20-23 44-47
68-71 92-95
·
IP yang
bisa digunakan :
4-2 = 2
·
Subnet : (
256-4 ) 255.255.255.252
0 komentar:
Posting Komentar